Minggu, 03 Februari 2013

Trevor Williams, Ahli Lukisan Cahaya

Trevor Williams adalah Seorang ahli Fotografi malam dan Melukis cahaya. Dengan berbekal kemampuan melukis cahaya dengan peralatan yang khusus, ia menciptakan seni luar biasa dari seni Fotografi. Berikut adalah beberapa contoh karyanya :

















Read More

Pembunuhan Mahatma Gandhi 
Pada 65 tahun yang lalu, pemimpin politik dan spiritual gerakan kemerdekaan India, Mohandas Karamchand Gandhi (Mahatma Gandhi), menjadi korban pembunuhan. Gandhi tewas ditembak di New Delhi oleh seorang pengikut nasionalis Hindu garis keras.

Gandhi ditembak dari jarak dekat saat berjalan menuju panggung untuk menghadiri suatu acara doa bersama. Pembunuhnya adalah Nathuram Godse, simpatisan kelompok ekstrem Hindu Mahasabha, ungkap David Hardiman dalam bukunya, “Gandhi in His Time and Ours: The Global Legacy of His Ideas.”
Godse rupanya tidak senang dengan sikap moderat Gandhi, yang mendukung berpisahnya Pakistan dari India sekaligus memperjuangkan doktrin anti kekerasan. Bersama dengan seorang rekannya yang bersekongkol, Godse akhirnya diadili dan dihukum mati pada 1949.
Rakyat India merasa terpukul atas kematian Gandhi. “Pemimpin kita yang tercinta, Bapu, demikian kita memanggilnya, bapak bangsa ini telah tiada,” demikian pengumuman Jawaharlal Nehru, perdana menteri pertama India, seperti dikutip Jagdishchandra Jain dalam buku “Gandhi, The Forgotten Mahatma.”
Lautan massa di New Delhi menyaksikan proses kremasi Gandhi di New Delhi pada 6 Februari 1948. Abunya lalu disimpan di sejumlah guci untuk disebar ke beberapa tempat khusus.
Lahir pada 1869, Gandhi merupakan putra seorang pejabat pemerintah India. Ibunda Gandhi sejak awal mendekatkan putranya pada ajaran Jainisme, agama di India mengenai moral dan antikekerasan. Semasa sekolah, dia bukan murid yang menonjol.
Namun pada 1888, Gandhi mendapat kesempatan untuk belajar mengenai hukum di Inggris. Kembali ke India, dia gagal menemukan pekerjaan, lalu menerima pekerjaan kontrak satu tahun di Afrika Selatan.
Laman The History Channel mengungkapkan, Gandhi ditempatkan di Natal, di mana dia menjadi objek rasisme dan hukum Afrika Selatan yang membatasi hak-hak pekerja India. Gandhi pernah diusir dari kompartemen kelas satu kereta api dan ditendang keluar dari kereta. Sejak mengalami peristiwa itu, dia memutuskan untuk memerangi ketidakadilan dan membela hak-haknya sebagai seorang India dan seorang manusia.
Di Afrika Selatan, Gandhi mulai berkarya dengan berkampanye memperjuangkan nasib etnis India. Pada 1914, Gandhi kembali ke India. Dia mendukung Inggris dalam Perang Dunia I, tetapi pada 1919, dia memperkenalkan “satyagraha” untuk memprotes draf militer wajib terhadap India. Ratusan ribu orang mendukung aksinya, dan pada 1920, dia menjadi pemimpin gerakan kemerdekaan India.
Dikenal sebagai Mahatma ‘jiwa besar’, selama hidupnya metode persuasif Gandhi mengilhami para pemimpin pergerakan hak-hak sipil di seluruh dunia, termasuk mendiang Martin Luther King Jr. di Amerika Serikat.
Read More

Khomeini Pimpin Revolusi Islam Iran

pemimpin iran 
Pada 34 tahun lalu, Ayatullah Khomeini kembali ke Iran setelah lebih dari 14 tahun hidup di pengasingan. Pulangnya pemimpin kharismatik Syiah ini menjadi simbol dimulainya Revolusi Islam di Iran dengan menggulingkan kekuasaan monarki pimpinan Mohammad Reza Shah Pahlavi.


Stasiun berita BBC saat itu melaporkan, lebih dari lima juta warga berbaris di jalanan Ibu Kota Teheran saat pemimpin Syiah Iran tersebut tiba dari Paris, Prancis
Khomeini diasingkan ke Irak pada 1964 setahun setelah ia dipenjarakan oleh Shah Iran. Pada 1978, Khomeini pindah ke Paris dan mulai menyusun gerakan revolusi Islam bagi negaranya di ibu kota Prancis tersebut.
Pada Januari 1979, gerakan revolusi yang dirancang Khomeini berhasil menggusur rezim Shah Pahlavi, yang menyelamatkan diri ke luar negeri. Mantan Raja Iran itu harus berpindah-pindah negara, termasuk ke Amerika Serikat, sebelum akhirnya mengungsi ke Mesir hingga akhir hayat.
Setibanya di Iran, Khomeini terus melanjutkan gerakan revolusinya dan mulai mendukung milisi Islam yang pro kepadanya. Dua pekan kemudian, PM Shahpur Bakhtiar yang pro Shah mengundurkan diri dan Khomeini menunjuk Mehdi Bazargan sebagai perdana menteri yang baru.
Dua bulan kemudian, pada April 1979, Khomeini mengumumkan berdirinya Republik Islam Iran. Di dalam pemerintahan Iran yang baru ini, Ayatullah Khomeini berperan sebagai pemimpin tertinggi sekaligus pemimpin spiritual Iran. Khomeini meninggal pada Juni 1989, sepuluh tahun sejak kepulangannya ke Iran.
Pahlavi sendiri meninggal di pengungsian, tepatnya di Kairo, Mesir, pada 27 Juli 1980. Dia menderita komplikasi hingga wafat pada usia 60 tahun dan dimakamkan di Kairo
Read More